Minggu, 08 Mei 2016

TOKOH YANG MEMPENGARUHI KHALAYAK BANYAK



Chairul Tanjung Si Anak Singkong


 


Biodata Singkat Bpk Chairul Tanjung :     




Chairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962 dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama di sebuah surat kabar kecil. Ibunya bernama Halimah, seorang wanita keturunan Cibadak, Jawa Barat.



Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya.  Pengusaha sukses asal indonesia ini dikenal luas sebagai pendiri sekaligus pemimpin, CT Corp (sebelum 1 Desember 2011 bernama Para Group).



Sesudah ia Sukses dengan Kerja Keras yang ia sudah raihnya:            

Chairul Tanjung adalah pengusaha sukses di Indonesia. Ia merupakan pengusaha suskes sekaligus CEO utama di CT Corp.  Namanya berada di urutan ke-937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan total kekayaan senilai USD 1 miliar. Tahun 2014, ia memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.



Pandangan Hidup Bapak Chairul Tanjung Sebelum ia Sukses:
Chairul Tanjung berada dalam keluarga yang sederhana dan tinggal bersama dengan enam saudara lainnya. Ketika pada masa orde baru, ayahnya dipaksa tutup karena bersebrangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan ini yang membuat mereka tinggal di kamar losmen yang sempit.

Pendidikan 

Chaerul Tanjung bersekolah di SD Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Kemudian melanjutkan sekolahnya di SMP Van Lith, Jakarta tahun 1978, kemudian melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di SMA Negeri 1 Boedi oetomo, Jakarta tahun 1981, lalu melanjutkan study-nya di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987, kemudian di Executive IPPM tahun 1993.
Untuk memenuhi kebutuhan kuliah, Chairul Tanjung berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan jasa foto kopi di kampus. Ia juga pernah mendirikan tokoh yang menjual peralatan khusus kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun tokonya tersebut bangkrut.
Chairul Tanjung merupakan anak yang teladan dengan bukti ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984-1985.


Memulai Membangun Bisnis

Setelah lulus kuliah, Chaerul Tanjung bersama tiga rekannya mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Bermodal awal sekitar Rp 150.000.000,00 yang dipinjam dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor.
Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairu Tanjungl memilih keluar dan mendirikan usaha sendiri.
Chaerul Tanjung menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan konglomerasi (perusahaan yang punya beragam bisnis dan memungkinkan tidak ada kaitan antara satu sama lain) ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).

Kehebatannya dalam membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat bisnis yang ia kelola semakin berkembang. Chairul Tanjung mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti, yaitu; keuangan, properti, dan multimedia.
  1. Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance.
  2. Perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo. Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada tahun 1999.
  3. Di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia, yakni sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ini ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
  4. Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp pada tanggal 1 Desember 2011. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.


Tips Berbisnis dari Chairul Tanjung

Chairul Tanjung merupakan seorang pengusaha sukses dalam berbisnis ia memiliki beberapa cara agar bisnis yang ia kelola menjadi lebih baik dan tentunya sukses.
Chairul Tanjung menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan adalah hal yang penting. Selain itu memiliki rekanan yang baik sangat diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Baginya, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembangnya bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus maka jejaring bisa diandalkan.
Dalam hal investasi, Chairul Tanjung memiliki idealisme bahwa perusahaan lokalpun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri.

Menurutnya modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Namun kemauan dan kerja keras, merupakan hal paling pokok yang harus dimiliki seseorang yang ingin sukses. Baginya mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Dimana membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas.

Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika, karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar.


Menjadi Menko Perekonomian

Pada tanggal 16 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian. Ia menggantikan Hatta Rajasa yang telah resmi mengundurkan diri karena maju menjadi calon wapres Prabowo Subianto dalam pilpres 2014 dengan dukungan dari Partai Gerindra, PAN, PKS, Golkar dan PPP.

Pelantikan Chairul Tanjung dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Senin, 19 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2014. Pada tanggal 27 Oktober 2014 Chairul Tanjung digantikan oleh Sofyan Djalil sebagai Menko Perekonomian.

Penghargaan yang telah ia Raih

Pada tanggal 18 April 2015, Chairul Tanjung dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu kewirausahaan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pengukuhan tersebut dilakukan di ruang Garuda Mukti, Gedung Rektorat, kampus C Unair.
Chairul Tanjung juga mendapatkan penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Award 2015.



Alasan Saya Memilih Bpk Chairul Tanjung sebagai Inspirasi bagi saya
        Alasan Kenapa Saya memilih Bapak Chairul Tanjung Sebagai Orang Inspirasi bagi Saya, karena, Tekad beliau yang sangat kuat untuk Mengubah Kehidupannya yang dari Hidup Sederhana dengan Disebut Anak Singkong dan beda dengan Kehidupannya yang sekarang yang Sudah Sukses dengan kerja keras, tekad yang kuat, tekun, dan giat. banyak sekali Penghargaan-penghargaan yang telah ia raih, dan mempunyai banyak Perusahaannya dan ia telah Menjadi Mantan Menko Perekonomian, pas saya dengar-dengar pertama kali diSebuah stasiun Televisi, Si Anak Singkong saya langsung berpikir, ohh mungkin dia dari Keluarga yang berjualan Singkong atau memang dia yang berjualan Singkong tapi Beliau bukan hanya sekedar Anak Singkong tetapi beliau dilatarbelakangi Anak Singkong yang Sungguh benar - benar sukses, saya sangat terinspirasi oleh beliau karena tekad, kerja keras, tekun dengan menjalani pekerjaannya.  
        Saya pengen Seperti beliau, bersusah - susah dahulu bersenang - senang kemudian. Dan dia juga pengen menyukseskan Anak-anak Bangsa, kalau misalkan saya sedang mengalami ujian atau lagi ngedown dengan apa yang sudah saya kerjakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak mendapatkan hasil, saya selalu mengingat Peristiwa beliau, Kata beliau Kerja Kerasmu belum tentu mendapatkan Hasil yang baik kalau tidak disertai dengan Doa, dan kalau kamu sudah Bekerja Keras dengan semampu mu dan disertai doa tetapi tidak mendapatkan hasil teruslah mencoba Selagi kita mempunya Semangat yang tinggi.
        Beliau sering sekali menjadi Seorang Inspirator atau beliau sering sekali mendatangi atau menjadi Seorang Inspirator bagi Kaum Muda yang mempunyai Semangat. Beliau menginginkan Anak Bangsa yang sukses seperti beliau. Yang saya sukai dari beliau, beliau dari Kuliah memang sudah mempunyai Usaha sendiri sejak Kuliah entah dengan adanya jasa fotocopy, berjualan Kaos, peralatan.
       Dan dalam pikiran saya, saya harus seperti beliau, yang harus mempunyai Usaha,Giat dalam bekerja Tekun dan Ulet. Berusaha memulai dari Nol. Tidak ada hasil yang tidak memuaskan Tergantung kita bagaimana dalam apa yang kita kerjakan ya. Pengen sukses tetapi tidak mau berusaha itu sama aja bohong, Pekerjaannya tidak jadi maksimal.


Sumber :