Chairul
Tanjung Si Anak Singkong
Biodata
Singkat Bpk Chairul Tanjung :
Chairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962
dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde
lama di sebuah surat kabar kecil. Ibunya bernama Halimah,
seorang wanita keturunan Cibadak, Jawa Barat.
Chairul berada dalam keluarga bersama enam
saudara lainya. Pengusaha sukses asal indonesia ini dikenal luas sebagai
pendiri sekaligus pemimpin, CT Corp (sebelum 1 Desember 2011 bernama Para
Group).
Sesudah ia Sukses
dengan Kerja Keras yang ia sudah raihnya:
Chairul Tanjung adalah pengusaha sukses di
Indonesia. Ia merupakan pengusaha suskes sekaligus CEO utama di CT Corp.
Namanya berada di urutan ke-937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi
majalah Forbes dengan total kekayaan senilai USD 1 miliar. Tahun 2014, ia
memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375
dunia.
Pandangan Hidup Bapak Chairul Tanjung Sebelum ia Sukses:
Chairul
Tanjung berada dalam keluarga yang sederhana dan tinggal bersama dengan enam
saudara lainnya. Ketika pada masa orde baru, ayahnya dipaksa tutup karena
bersebrangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan ini yang membuat
mereka tinggal di kamar losmen yang sempit.
Pendidikan
Chaerul
Tanjung bersekolah di SD Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Kemudian
melanjutkan sekolahnya di SMP Van Lith, Jakarta tahun 1978, kemudian
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di SMA Negeri 1 Boedi oetomo, Jakarta
tahun 1981, lalu melanjutkan study-nya di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Indonesia pada tahun 1987, kemudian di Executive IPPM tahun 1993.
Untuk
memenuhi kebutuhan kuliah, Chairul Tanjung berjualan buku kuliah stensilan,
kaos, dan jasa foto kopi di kampus. Ia juga pernah mendirikan tokoh yang
menjual peralatan khusus kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta
Pusat, namun tokonya tersebut bangkrut.
Chairul
Tanjung merupakan anak yang teladan dengan bukti ia berhasil mendapatkan
penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984-1985.
Memulai Membangun Bisnis
Setelah
lulus kuliah, Chaerul Tanjung bersama tiga rekannya mendirikan sebuah
perusahaan yang diberi nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Bermodal
awal sekitar Rp 150.000.000,00 yang dipinjam dari Bank Exim, mereka memproduksi
sepatu anak-anak untuk ekspor.
Keberuntungan
berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu
pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi
usaha, Chairu Tanjungl memilih keluar dan mendirikan usaha sendiri.
Chaerul
Tanjung menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan
konglomerasi (perusahaan yang punya beragam bisnis dan memungkinkan tidak ada
kaitan antara satu sama lain) ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father
holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para
Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan
investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).
Kehebatannya
dalam membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat bisnis yang ia kelola
semakin berkembang. Chairul Tanjung mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti,
yaitu; keuangan, properti, dan multimedia.
- Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance.
- Perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo. Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada tahun 1999.
- Di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia, yakni sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ini ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
- Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup
menjadi CT Corp pada tanggal 1 Desember 2011. CT Corp terdiri dari tiga
perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang
meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya
alam.
Tips Berbisnis dari Chairul Tanjung
Chairul Tanjung merupakan
seorang pengusaha sukses dalam berbisnis ia memiliki beberapa cara agar bisnis
yang ia kelola menjadi lebih baik dan tentunya sukses.
Chairul Tanjung menyatakan
bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan adalah hal yang penting.
Selain itu memiliki rekanan yang baik sangat diperlukan. Membangun relasi pun
bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum
terkenal sekalipun. Baginya, pertemanan yang baik akan membantu proses
berkembangnya bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus
maka jejaring bisa diandalkan.
Dalam hal investasi, Chairul
Tanjung memiliki idealisme bahwa perusahaan lokalpun bisa menjadi perusahaan
yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak
menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar
negeri.
Menurutnya
modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Namun kemauan
dan kerja keras, merupakan hal paling pokok yang harus dimiliki seseorang yang
ingin sukses. Baginya mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya.
Dimana membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas.
Dalam
bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda sudah seharusnya sabar, dan mau
menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya membangun sebuah bisnis tidak
seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah
menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika, karena dalam
dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar.
Menjadi Menko Perekonomian
Pada
tanggal 16 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Ketua Komite Ekonomi
Nasional (KEN), Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian. Ia menggantikan
Hatta Rajasa yang telah resmi mengundurkan diri karena maju menjadi calon
wapres Prabowo Subianto dalam pilpres 2014 dengan dukungan dari Partai
Gerindra, PAN, PKS, Golkar dan PPP.
Pelantikan
Chairul Tanjung dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana
Negara, Senin, 19 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2014.
Pada tanggal 27 Oktober 2014 Chairul Tanjung digantikan oleh Sofyan Djalil
sebagai Menko Perekonomian.
Penghargaan yang telah ia Raih
Pada
tanggal 18 April 2015, Chairul Tanjung dikukuhkan sebagai guru besar bidang
ilmu kewirausahaan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pengukuhan tersebut
dilakukan di ruang Garuda Mukti, Gedung Rektorat, kampus C Unair.
Chairul
Tanjung juga mendapatkan penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Award
2015.
Alasan Saya Memilih Bpk Chairul Tanjung sebagai Inspirasi bagi
saya
Alasan Kenapa Saya memilih Bapak
Chairul Tanjung Sebagai Orang Inspirasi bagi Saya, karena, Tekad beliau yang
sangat kuat untuk Mengubah Kehidupannya yang dari Hidup Sederhana dengan
Disebut Anak Singkong dan beda dengan Kehidupannya yang sekarang yang Sudah
Sukses dengan kerja keras, tekad yang kuat, tekun, dan giat. banyak sekali
Penghargaan-penghargaan yang telah ia raih, dan mempunyai banyak Perusahaannya
dan ia telah Menjadi Mantan Menko Perekonomian, pas saya dengar-dengar pertama
kali diSebuah stasiun Televisi, Si Anak Singkong saya langsung berpikir, ohh
mungkin dia dari Keluarga yang berjualan Singkong atau memang dia yang
berjualan Singkong tapi Beliau bukan hanya sekedar Anak Singkong tetapi beliau dilatarbelakangi
Anak Singkong yang Sungguh benar - benar sukses, saya sangat terinspirasi oleh
beliau karena tekad, kerja keras, tekun dengan menjalani pekerjaannya.
Saya pengen Seperti beliau, bersusah - susah
dahulu bersenang - senang kemudian. Dan dia juga pengen menyukseskan Anak-anak
Bangsa, kalau misalkan saya sedang mengalami ujian atau lagi ngedown dengan apa
yang sudah saya kerjakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak mendapatkan hasil,
saya selalu mengingat Peristiwa beliau, Kata beliau Kerja Kerasmu belum tentu
mendapatkan Hasil yang baik kalau tidak disertai dengan Doa, dan kalau kamu
sudah Bekerja Keras dengan semampu mu dan disertai doa tetapi tidak mendapatkan
hasil teruslah mencoba Selagi kita mempunya Semangat yang tinggi.
Beliau sering sekali menjadi Seorang
Inspirator atau beliau sering sekali mendatangi atau menjadi Seorang Inspirator
bagi Kaum Muda yang mempunyai Semangat. Beliau menginginkan Anak Bangsa yang
sukses seperti beliau. Yang saya sukai dari beliau, beliau dari Kuliah memang
sudah mempunyai Usaha sendiri sejak Kuliah entah dengan adanya jasa fotocopy,
berjualan Kaos, peralatan.
Dan dalam pikiran saya, saya harus
seperti beliau, yang harus mempunyai Usaha,Giat dalam bekerja Tekun dan Ulet.
Berusaha memulai dari Nol. Tidak ada hasil yang tidak memuaskan Tergantung kita
bagaimana dalam apa yang kita kerjakan ya. Pengen sukses tetapi tidak mau
berusaha itu sama aja bohong, Pekerjaannya tidak jadi maksimal.
Sumber
: